Bali Istilah
Bahasa Indonesia
Awig-awig hukum adat yang disusun dan ditaati oleh masyarakat sebuah desa tertentu. Contoh: Awig-awig Desa Silangjana
Babad teks yang memiliki kandungan sejarah. Contoh: Babad Gumi
Cakĕp papan kayu atau bambu yang digunakan sebagai sampul lĕmpiran.
Cakĕpan satu ikat lĕmpiran yang disampul papan cakĕp. Satu cakĕpan dapat memiliki beberapa teks.
Carcan teks yang menguraikan berbagai ciri dan jenis suatu subjek tertentu, umumnya dengan arti dan pengaruh baik-buruknya bagi manusia. Contoh: Carcan Kucing
Gĕguritan sebuah bentuk puisi tembang dengan bahasa sehari-hari. Bentuk ini dikenal sebagai salah satu bentuk sekar alit atau "puisi umum" dalam sastra Bali. Contoh: * Gĕguritan Rusak Bañjar
Kakawin sebuah bentuk puisi tembang berbahasa Jawa Kuno, dengan struktur bait yang diadaptasi dari norma puisi Sansekerta. Bentuk ini dikenal sebagai salah satu bentuk sekar agung atau "puisi tinggi" dalam sastra Bali. Contoh: Kakawin Atlas Bhūmi
Kidung sebuah bentuk puisi tembang berbahasa Jawa tengahan. Bentuk ini dikenal sebagai salah satu bentuk sekar madya atau "puisi menengah" dalam sastra Bali. Contoh: Kidung Oruk
Lĕmpir lembar lontar yang telah ditulis.
Lĕmpiran kumpulan lĕmpir.
Leyak · Leak orang yang mempraktekkan sihir hitam untuk tujuan buruk.
Mantra teks yang berisi ucapan gaib. Contoh: Mantra Pangwiśesān
Niskala dunia yang tidak kasat mata.
Rajah · Rĕrajahan gambar atau diagram yang memiliki makna simbolik tertentu.
Śaka hitungan tahun yang digunakan dalam kalender Bali, dengan selisih 78 tahun lebih lama dengan kalender Masehi.
Sĕkala dunia yang kasat mata.
Tutur teks yang berisi ajaran dan nasihat. Contoh: Tutūr Aji Śaraśwatī
Ugĕr-ugĕr teks mengenai tata tulis dan pengejaan. Contoh: Ugĕr-ugĕr Pasang Akṣara Bali
Usada teks mengenai pengobatan. Contoh: Uṣadha Buda Kĕcapi
English
Awig-awig a set of rules made by and for residents of a village. Example: Awig-awig Desa Silangjana
Babad text on historical subjects, chronicles. Example: Babad Gumi
Cakĕp wooden or bamboo board used as a cover for lĕmpiran.
Cakĕpan a single bundle of lontar manuscript with cakĕp cover boards, may contain several texts.
Carcan text that classify various properties and kinds of a certain subject, usually with their symbolic meaning and effect for humans. Example: Carcan Kucing
Gĕguritan a form of metered poem using vernacular language. This form is known as one of the sekar alit or "common poems" in Balinese literature. Example: Gĕguritan Rusak Bañjar
Kakawin a form of metered poem using the Kawi or Old Javanese Language, with norms adapted from Sanskrit poetic forms. This form is known as one of the sekar agung or "noble poems" in Balinese literature. Example: Kakawin Atlas Bhūmi
Kidung a form of metered poem using middle Javanese. This form is known as one of the sekar madya or "middle poems" in Balinese literature. Example: Kidung Oruk
Lĕmpir a page of lontar that has been written.
Lĕmpiran an array of lĕmpir.
Leyak · Leak a practitioner of dark magic for malevolent purposes.
Mantra text containing chants of mystical qualities. Example: Mantra Pangwiśesān
Niskala the unseen world, the paranormal.
Rajah · Rĕrajahan pictures or diagrams with symbolic significance.
Śaka the year count used in Balinese calendars, 78 years behind the Gregorian calendar.
Sĕkala the seen world, the mundane.
Tutur text containing advices. Example: Tutūr Aji Śaraśwatī
Ugĕr-ugĕr text containing orthographic and spelling rules. Example: Ugĕr-ugĕr Pasang Akṣara Bali
Usada text concerning medicine and healing. Example: Uṣadha Buda Kĕcapi