Bali Catatan Transkripsi
Contents
Memulai edit
Pada laman lontar yang telah dipindahkan ke palmleaf.org, klik [edit] pada lempir yang diinginkan
Mengakhiri edit
Klik [x]. Setelah tampilan laman berubah, klik [save changes]
Contoh transkripsi tuntas
Untuk melihat laman transkripsi lontar yang telah selesai, silahkan lihat Carcan Kucing
Label
Label judul lontar di luar lempir tidak perlu diketik.
Label pada lempir yang bukan bagian asli dari lontar dapat diketik [label]. Jika label tersebut berisi informasi yang dirasa penting (misal no. koleksi), informasi dalam label bisa diketik di dalam kurung siku.
Label nomor halaman di luar lempir sebelah kiri diketik di dalam kurung siku. Nomor halaman yang memang ditulis di dalam lembar lontar tidak perlu diberi kurung. Contoh:
- [᭑᭔ 14B] ➜ label kertas di luar lempir
- ᭑᭔ ➜ nomor halaman yang ditulis di dalam lempir
- ᬫᬸᬮᬥᬭ᭞ᬕᭂᬦᬄᬫᬦᬶᬭ᭞ᬳᬸᬗ᭄ᬕᬸᬄ... ➜ mulai teks
Label salah
Jika ditemukan label halaman yang nomornya tidak sesuai, tandailah dengan cara berikut:
- [᭑᭔ 14B] (physical label incorrect, should have been 14A)
Pada contoh di atas, nomor pada label tertulis 14B padahal seharusnya 14A.
Gambar
Jika pada teks ditemukan benda seperti simbol, gambar, rajah, atau sejenisnya yang tidak bisa diketik, ketiklah benda tersebut sebagai [image]. Contoh:
...ᬓᬤᬶᬇᬓᬶᬧᬶᬡ᭄ᬤᬦ᭄ᬬ᭞[image]ᬰ᭄ᬯᬭᬦ᭄ᬬᬢᬦ᭄ᬧᬰᬵᬲ᭄ᬢ᭄ᬭ᭞...
Cap
Jika terdapat teks yang tidak terbaca karena cap atau stempel, ketiklah bagian yang terhalangi sebagai [stamp]. Contoh:
...ᬲ᭄ᬘᭀᬲ᭄᭟[stamp]ᬢ᭄᭟ ᭜ ᭟ᬧᬸᬧᬸᬢ᭄ᬓᬲᬸᬭᬵ...
Kerusakan
Jika terdapat teks yang tidak terbaca karena kerusakan pada permukaan lontar, ketiklah bagian yang rusak sebagai [damage]. Contoh:
...ᬳᬶᬫᬶᬗ᭄ᬲᭂᬃ[damage]᭚...
Pergantian baris
Klik [enter] pada setiap pergantian baris di lontar agar hasil transkripsi juga memiliki pemenggalan baris yang selaras dengan format aslinya.
Panganggé lepas
Jika pada lontar ditemukan panganggé yang 'dilepaskan' dari aksara utamanya karena pemenggalan baris, panganggé dapat diketikkan pada baris yang memiliki aksara utamanya. Sebagai contoh, apabila di lontar ditemukan:
- [baris 1] ...ᬭᬶᬂᬳᬸᬫᬳᬾᬯᬾᬂ
- [baris 2] ᬵᬩᬶᬦᬓ᭄ᬱ᭞...
yang mana kata ᬯᭀᬂ memiliki panganggé tedong yang terlepas dari aksara [wa] pada baris sebelumnya, tedong dapat diketik pada baris sebelumnya sehingga pada transkripsi diketik:
- [baris 1] ...ᬭᬶᬂᬳᬸᬫᬳᬾᬯᭀᬂ
- [baris 2] ᬩᬶᬦᬓ᭄ᬱ᭞...
Sebaliknya, apabila di lontar ditemukan:
- [baris 1] ...ᬭᬶᬂᬳᬸᬫᬳᬾᬾ
- [baris 2] ᬯᬵᬂᬩᬶᬦᬓ᭄ᬱ᭞...
yang mana kata ᬯᭀᬂ memiliki panganggé taling yang terlepas dari aksara [wa] pada baris setelahnya, taling dapat diketik pada baris setelahnya sehingga pada transkripsi diketik:
- [baris 1] ...ᬭᬶᬂᬳᬸᬫᬳᬾ
- [baris 2] ᬯᭀᬂᬩᬶᬦᬓ᭄ᬱ᭞...
Pameneng
Pameneng (᭠) yang terdapat pada pergantian baris maupun spasi tengah lontar perlu diketik dalam transkripsi. Sebagai contoh:
...ᬤᬶᬗᬸ᭠ᬦᬶ᭞ᬧᬤ...ᬗᬦ᭄ᬘᬸᬗᬸ᭠
Simbol ini perlu dimasukkan melalui keyboard onscreen yang terletak di bawah angka ᭙.
Aksara anulir
- Aksara yang dianulir dengan cara dipasangkan dengan wulu dan suku secara bersamaan perlu diketik dalam transkripsi. Sebagai contoh:
...᭟ᬓᬡ᭄ᬝ᭟ᬧᬶᬸᬡ᭄ᬟᬶᬸᬂ...
Cara pengetikannya dapat dilihat pada Catatan Mengetik.
- Teks yang dianulir dengan cara dicoret hingga tidak terbaca dapat ditandai dengan [strike]. Lanjutkan transkripsi pada bagian berikutnya yang terbaca.
- Apabila bagian yang dicoret masih bisa dibaca, apit teks yang tercoret dengan [strike/] dan [/strike]. Sebagai contoh:
...ᬦ᭄ᬫᬭᬶᬂᬗᬋᬧ᭄᭞[strike/]ᬳᬶᬤᭂᬧ᭄ᬫᬯᬓ᭄ᬩ᭄ᬭᬳ᭄ᬫ[/strike]ᬫ᭄ᬢᬸᬭᬶᬂᬲᭀᬘ...
Format tidak biasa
Apabila suatu lontar memiliki format penulisan non-linear yang tidak biasa, silahkan tanyakan dan diskusikan kemungkinan cara transkripsi pada grup pengetikan lontar Bali. Contoh lontar dengan format tidak biasa: