Difference between revisions of "Bali Istilah"

This page has been accessed 40,637 times.
From Palm Leaf Wiki
(Bahasa Indonesia)
Line 39: Line 39:
 
'''Sĕkala''' dunia yang kasat mata.
 
'''Sĕkala''' dunia yang kasat mata.
  
'''Tattwa''' sejenis ''tutur'' yang memiliki banyak kandungan filosofis, filsafat
+
'''Tattwa''' sejenis ''tutur'' yang memiliki banyak kandungan filosofis, teks filsafat
  
 
'''Tutur''' teks yang berisi ajaran dan nasihat. Contoh: [[tutur-aji-saraswati|Tutūr Aji Śaraśwatī]]
 
'''Tutur''' teks yang berisi ajaran dan nasihat. Contoh: [[tutur-aji-saraswati|Tutūr Aji Śaraśwatī]]

Revision as of 03:46, 24 September 2019

Bahasa Indonesia

Awig-awig hukum adat yang disusun dan ditaati oleh masyarakat sebuah desa tertentu. Contoh: Awig-awig Desa Silangjana

Babad teks yang memiliki kandungan sejarah. Contoh: Babad Gumi

Cakĕp papan kayu atau bambu yang digunakan sebagai sampul lĕmpiran.

Cakĕpan satu ikat lĕmpiran yang disampul papan cakĕp. Satu cakĕpan dapat memiliki beberapa teks.

Candra Sĕngkala kalimat puitis dengan kata-kata spesifik yang digunakan untuk menandakan angka pada tahun śaka tertentu, kronogram. Contoh: nora tinghāl bhūttha tunggal, nora=0 tinghāl=2 bhūttha=5 tunggal=1, tahun 1520 śaka

Carcan teks taksonomis yang menguraikan berbagai ciri dan jenis suatu subjek tertentu, umumnya dengan arti dan pengaruh baik-buruknya bagi manusia. Contoh: Carcan Kucing

Gĕguritan sebuah bentuk puisi tembang dengan bahasa sehari-hari. Bentuk ini dikenal sebagai salah satu bentuk sekar alit atau "puisi umum" dalam sastra Bali. Contoh: Gĕguritan Rusak Bañjar

Kakawin sebuah bentuk puisi tembang berbahasa Jawa Kuno, dengan struktur bait yang diadaptasi dari norma puisi Sansekerta. Bentuk ini dikenal sebagai salah satu bentuk sekar agung atau "puisi tinggi" dalam sastra Bali. Contoh: Kakawin Atlas Bhūmi

Kidung sebuah bentuk puisi tembang berbahasa Jawa tengahan. Bentuk ini dikenal sebagai salah satu bentuk sekar madya atau "puisi menengah" dalam sastra Bali. Contoh: Kidung Oruk

Lĕmpir lembar lontar yang telah ditulis.

Lĕmpiran kumpulan lĕmpir.

Leyak · Leak orang yang mempraktekkan sihir hitam untuk tujuan buruk.

Mamadu istilah untuk aksara yang sulit dibedakan karena tulis tangan yang kurang baik, misal antar aksara ha [ᬳ], ta [ᬢ], dan ga [ᬕ].

Mantra teks yang berisi ucapan gaib. Contoh: Mantra Pangwiśesān

Niskala dunia yang tidak kasat mata.

Parwa teks yang membahas dan mengadaptasi epos Sansekerta, seperti Mahābhārata dan Rāmāyaṇa, dalam bentuk prosa.

Rajah · Rĕrajahan gambar atau diagram yang memiliki makna simbolik tertentu.

Śaka hitungan tahun yang digunakan dalam kalender Bali dengan selisih 78 tahun di belakang kalender Masehi (2019 masehi setara dengan 1941 śaka).

Sĕkala dunia yang kasat mata.

Tattwa sejenis tutur yang memiliki banyak kandungan filosofis, teks filsafat

Tutur teks yang berisi ajaran dan nasihat. Contoh: Tutūr Aji Śaraśwatī

Ugĕr-ugĕr teks mengenai tata tulis dan pengejaan. Contoh: Ugĕr-ugĕr Pasang Akṣara Bali

Usada · Wisada teks mengenai pengobatan. Pengobatan dalam pemahaman ini tidak terbatas pada kondisi fisik tubuh, namun juga kondisi spiritual hingga lingkungan. Contoh: Uṣadha Buda Kĕcapi, Wiṣadha Sawah

English

Awig-awig a set of rules made by and for residents of a village. Example: Awig-awig Desa Silangjana

Babad text on historical subjects, chronicles. Example: Babad Gumi

Cakĕp wooden or bamboo board used as a cover for lĕmpiran.

Cakĕpan a single bundle of lontar manuscript with cakĕp cover boards, may contain several texts.

Candra Sĕngkala poetic sentence with specific words used to signify numerals of a particular śaka year, chronogram. Example: nora tinghāl bhūttha tunggal, nora=0 tinghāl=2 bhūttha=5 tunggal=1, year 1520 śaka

Carcan taxonomic text that classify various properties and kinds of a certain subject, usually with their symbolic meaning and effect for humans. Example: Carcan Kucing

Gĕguritan a form of metered poem using vernacular language. This form is known as one of the sekar alit or "common poems" in Balinese literature. Example: Gĕguritan Rusak Bañjar

Kakawin a form of metered poem using the Kawi or Old Javanese Language, with norms adapted from Sanskrit poetic forms. This form is known as one of the sekar agung or "noble poems" in Balinese literature. Example: Kakawin Atlas Bhūmi

Kidung a form of metered poem using middle Javanese. This form is known as one of the sekar madya or "middle poems" in Balinese literature. Example: Kidung Oruk

Lĕmpir a page of lontar that has been written.

Lĕmpiran an array of lĕmpir.

Leyak · Leak a practitioner of dark magic for malevolent purposes.

Mamadu a term for similar syllables that are hard to distinguish due to poor handwriting, for instance between ha [ᬳ], ta [ᬢ], and ga [ᬕ].

Mantra text containing chants and incantations of mystical qualities. Example: Mantra Pangwiśesān

Niskala the unseen world, the paranormal.

Parwa text containing adaptation and discussion of the Sanskrit epics, such as the Mahābhārata and Rāmāyaṇa, in prose form.

Rajah · Rĕrajahan pictures or diagrams with symbolic significance.

Śaka the year count used in Balinese calendars, running 78 years behind the Gregorian calendar (2019 AD is equivalent to 1941 śaka).

Sĕkala the seen world, the mundane.

Tattwa a kind of tutur with a more philosophical content, philosophy

Tutur text containing advice or admonitions. Example: Tutūr Aji Śaraśwatī

Ugĕr-ugĕr text containing orthographic and spelling rules. Example: Ugĕr-ugĕr Pasang Akṣara Bali

Usada · Wisada text concerning medicine and healing. Healing in this case is not limited to physical health, but also spiritual and even enviromental health. Example: Uṣadha Buda Kĕcapi, Wiṣadha Sawah